Sunday, February 19, 2012

The Ten Thousand Buddhas Monastery


The Ten Thousand Buddhas Monastery

Hai kawan,bagaimana rasanya setelah satu pekan kita disibukan oleh pekerjaan ? Sudah pasti penat sekali.Belum lagi kita banyak dihadapkan dengan permasalahan hidup yang bertubi-tubi.Nah,ibaratkan tubuh yang merasakan letih,pemikiran kita juga butuh istirahat.Bagaimana agar bisa merasa lebih rileks? Selain lebih rajin mendekatkan diri pada Tuhan,secara alami dengan memanjakan pandangan mata pada lingkungan yang damai akan membawa ketenangan tersendiri.Saat kita menghabiskan waktu libur di akhir pekan,jangan mendatangi tempat yang ramai jika ingin mendapat sensasi istirahat untuk pemikiran yang lebih tenang.

Tentunya banyak sekali taman kota yang tertata rapi di Hong Kong,baik itu daerah New Teritories(NT)atau HK Side.Jika kamu bosan dengan hiruk-pikuk metropolitan dan hobi”hiking”coba kunjungi tempat yang saya jamin asik,damai dan asri.”The Ten Thousand Budhhas Monestery”atau lebih singkat Ten Thousand Budhhas(THB)adalah sebuah biara tempat sembahyang penganut agama Budhha-HK.Tentunya kita berkunjung,bukan untuk ikut bersembahyang.Jangan khawatir,kita tidak usah masuk pintu gerbang,tapi ambil jalan disebelahnya.

Baik,jika kamu tertarik untuk berkunjung sekedar mencari suasana lain untuk liburanmu,saya akan sedikit kasih informasi bagaimana agar kalian bisa sampai ke lokalisasi dengan tepat.Letaknya di ketinggian  Pai Tau Village-Shatin Distric Council,HK.Dari KCR Shatin Station,kamu keluar exit B,tepatnya bus stop,belok kiri ke arah pejalankaki(pedestrians)-Pai Tau Street menuju Grand Central Plaza.Jika sudah sampai tepat di depan pintu gerbang,tidak usah masuk.Tapi ambil arah kanan,tepatnya sebelah belakang gedung Shatin Government Office.Nah,nanti kamu akan disambut patung-patung emas Budhha(dewa) yang berjejer rapi disepanjang jalan pendakian hingga ke puncaknya.Jika penasaran,kamu boleh hitung apa betul jumlah patungnya 10 ribu seperti nama biara tersebut ?

Sudah paham kan untuk sampai kesana ? gampang,karena strategis.Namun sebelum memulai perjalanan,jangan lupa siapkan bekal makan dan minum secukupnya.Jika belum sampai puncak,kamu bisa pelan-pelan mendaki sambil menikmati pemandangan alam dan boleh makan asal tidak membuang sampah sembarangan.Tapi jika sudah di puncaknya,petugas akan melarang kalian untuk makan.Mungkin karena tempatnya sudah dianggap”secred/suci”oleh mereka.Ada beberapa biara dan patung dewa-dewa bagus,serta pemandangan indah dari sini.

Untuk jalan pendakian ini terbuka untuk umum setiap hari dari jam 9 pagi hingga 5 sore.Ajak teman agar lebih seru.Pada waktu tertentu,tempat ini akan dipadati pengunjung baik lokal maupun “mainland”terutama pada hari paesan/sembahyang agama Budhha.Tapi kita tidak usah khawatir,karena mereka melalui pintu gerbang dan eskalator,yang akan mengaktarkan mereka kehingga ke puncak.Dan jangan coba-coba mengikuti mereka ya ! karena malas jalan mendaki dulu saya pernah ikut naik eskalator itu.Ga’ tahunya itu tempat mereka mengunjungi para keluarganya yang sudah meninggal dan abu-nya di tauh di situ.Serem sih,tapi pengalaman seru yang ga’ bisa saya lupakan hehehehe…jadi inget ya,kawan jangan naik eskalator,tapi ambil jalan kanan yang banyak patungnya itu.
 
Semoga bermanfaat,thanks for reading !

No comments:

Post a Comment