Saturday, January 7, 2012

Belum Ada Judul

Jeritan suara tangis mahluk malam
Masih mengisi di sudut pagi
Seakan enggan terima hari
Berat dilangkah,berat di hati

Musim kian membuatku beku

Menunggumu dalam jemu
Raut wajah terbalut embun
Roda menit seakan tahun

Mungkin nanti setelah musim semi
Burung mampu kepakan sayap
Bunga mawar hilangkan senyap
Dan..aku kan berhenti meratap

Kekasihku,malam ini
Hamba datang kepada-Mu
Tuliskanlah garis indah
Dalam penantianku insan lemah
***
Rasanya tak cukup jutaan puisi kutulis untuk sekedar meringankan beban.Beban akan rasa cinta pada benda hidup dan benda mati yang ada disekelilingku.

Pagi buta,saat mentari masih nyaman di peraduannya,aku melipat selimut tebal itu yang membuatku tidur lelap sekali tadi malam.Tubuhku mengigil sejenak tak mampu melawan suhu musim dingin yang mencekik urat nadi.Sudah 5 tahun aku begini.

Gontai kumenuju kamar mandi,wudhu terus ku tarik syal panjang corak bulat telur,yang selalu menggantung di balik pintu kamar.Tempat di mana aku mencari sedikit terang,kenyamanan dalam iman.Lengakap dengan mukena warna cokelat muda,jelas aku tak suka,aku lebih suka biru.Tapi kesukaan itu tak harus melebur jalan untuk sujud.Boleh jadi apa yang aku jalani,bukan yang aku suaki.

Kini aku terlarut dalam keheningan pagi.Seusai do'a,kusebut nama mahluk yang begitu aku cinta,ayah,ibu dan keluargaku serta orang yang menyayangiku hari ini,dan yang pernah kusakiti.Tak terasa butiran hangat mulai mendidih di pelupuk mata ini.Jika setiap hari aku hanya begini,menjadi seseorang yang begitu kerdil.Sungguh hanya karena Tuhan menutupi aib-aib ku,hingga masih ada orang yang berkenan menjadi kawan,menjadi bagian dari hari-hariku.Jika saja Tuhan membuka segala aib itu,sungguh aku tak lebih dari seorang yang penuh dosa.

Kemudian mataku menatap segi empat,yang sudah beberapa minggu ini tergeletak tak berdaya,pecah entah kenapa.Justru pada saat aku sangat membutuhkannya untuk membuat laporan,laptop itu menghembuskan nafas terakhir.Tanpa sebab yang jelas,rasanya separuh nyawaku lepas.Huh..sungguh terlalu ! Bagaimana tidak ? Untuk membelinya saja,orang sekelasku harus tidak jajan selama 5 bulan.Eh sesukanya dia mati belum genap 1 tahun lagi.Begitulah,kecintaan pada benda mati itu tidak abadi,tergantung dia berguna atau tidak.

***Nuju horean nanaon..keuheul !

No comments:

Post a Comment